TotalEnergies SE (TTE) baru-baru ini mengumumkan perjanjian dengan RWE untuk mengakuisisi 50% saham di dua proyek angin lepas pantai di Laut Utara. Proyek-proyek ini, N-9,1 dan N-9,2, masing-masing memiliki kapasitas hampir 2 GW dan 2 GW, dan terletak sekitar 68 mil dari pantai Jerman. Kedua proyek ini memiliki lisensi selama 25 tahun, yang dapat diperpanjang hingga 35 tahun, dan diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2031 dan 2032.
Akuisisi ini, bersama konsesi yang sudah diberikan sebelumnya, akan memungkinkan TotalEnergies untuk memaksimalkan efisiensi biaya dari pusat angin lepas pantai yang berkapasitas total 6,5 GW di Jerman. TotalEnergies bertujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050, dan saat ini, kapasitas listrik terbarukan terpasang mencapai 24 GW, dengan target untuk meningkat menjadi 35 GW pada tahun 2025 dan lebih dari 100 TWh pada tahun 2030.
TotalEnergies bukan satu-satunya perusahaan yang berinvestasi dalam energi terbarukan; BP, Shell, dan Equinor juga memperluas operasi mereka dalam bidang energi angin. BP menargetkan kapasitas angin lepas pantai sebesar 9,6 GW, sementara Shell dan Equinor juga memiliki proyek yang sedang berkembang di sektor ini.
Dalam hal kinerja saham, TotalEnergies mencatat kenaikan 2% dalam tiga bulan terakhir, mengungguli pertumbuhan industri yang hanya sebesar 0,5%.
.jpeg)