Kasus yang melibatkan 69.370 Bitcoin dari Silk Road di Mahkamah Agung AS menyoroti dinamika hukum seputar penyitaan kripto dan kepemilikan dalam kebangkrutan. Battle Born Investments berusaha mengklaim hak atas Bitcoin yang disita. Melalui kebangkrutan, Raymond Ngan yang diyakini sebagai “Individu X” yang mencuri Bitcoin dari Silk Road. Meskipun demikian, pengadilan dari tingkat distrik hingga banding menolak klaim mereka, dengan Mahkamah Agung juga menolak mengkaji ulang.
Penolakan ini memberi lampu hijau bagi pemerintah AS untuk mengendalikan dan mungkin menjual Bitcoin yang disita, yang berpotensi mempengaruhi pasar kripto. Pada Juli 2024, pemerintah memindahkan Bitcoin senilai $2 miliar untuk penyimpanan melalui Coinbase Prime, menandai langkah menuju penjualan besar-besaran. Sebelumnya, pemerintah Jerman melakukan penjualan besar Bitcoin hampir 50.000 Bitcoin yang menyebabkan volatilitas pasar.
Ke depan, kebijakan kripto pemerintah AS masih belum jelas, meskipun Donald Trump telah mengisyaratkan rencana untuk menciptakan "cadangan Bitcoin strategis" jika terpilih kembali sebagai presiden. Sementara itu, posisi kandidat Demokrat Kamala Harris terhadap isu ini belum diumumkan.
Di tengah kasus ini, pendiri Silk Road, Ross Ulbricht, masih menjalani hukuman seumur hidup atas berbagai tuduhan. Trump juga mempertimbangkan meringankan hukuman Ulbricht jika ia kembali menjabat.
.jpeg)